Selamat Datang !suatu kebanggaan dan kebahagian bagi saya atas kunjungan anda diblog saya iniPhotobucket. jangan lupa untuk mengunjungi blog ini kembali di alamat maykeapple.blogspot.com ditunggu kunjungan berikutnya, Terimakasih

Pengikut

coment


ShoutMix chat widget

animation

Photobucket

Cari Blog Ini

aq

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Quien cocina aquí:

Foto saya
Q orangnya susah jatuh cinta... Gag gmpang marah...ni kta tmen2 lho... pgen d'perhatiin klo ngomong... pling benci klo nunggu lama^^

Archivo del Blog

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

jam

music glitter grafic

glitter text

Laman

Kamis, 03 Juni 2010

Musik Reggae

Bangkitnya Musik Reggae Indonesia

Bangkitnya Musik Reggae Indonesia

Musik reggae Indonesia telah bangkit. Hal ini ditandai munculnya musisi-musisi reggae yang ikut meramaikan industri musik Indonesia yang dari jaman ke jaman powered by Pop music. Banyaknya media-media yang mengangkat tema tentang perkembangan musik reggae di Indonesia belakangan ini juga merupakan sebuah indikasi “the uprising of Indonesia reggae music” telah dimulai. Kita mengenal Mas Tony Q Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, Ras Muhammad, Pasukan Lima Jari, UpRising, Gangstarasta, Joni Agung and Double T sebagai “reggae musicians” yang turut meramaikan jagad musik reggae tanah air. Kabar gembira buat kita semua karena kita tidak lagi harus susah payah untuk bisa mendengarkan sebuah alunan musik reggae. Sekarang sudah banyak radio station yang sesekali memutarkan musik reggaa, bahkan berkali-kali. :)

Tahun 2003 kita gempar dengan musik Punk, Melodic (atau Mellowdic?) yang ditandai dengan “hijrah” nya Superman Is Dead ke Sony BMG recods juga Endank Soekamti yang makin Enndaaang… kemudian setahun berikutnya kita gempar dengan musik “New Wave” ala The Upstair dan dengan mudah menemukan anak2 Putih ABu-abu (baca: SMA) dan Biru Putih (baca: SMP) berdandan seperti Jimmy The Upstairs, lalu distorsi gitar dengan sound 70′an menandai booming-nya musik Rock N Roll and Garage. Sayangnya kita lebih banyak disuguhi penampilan-penampilan “flashback” tanpa sedikit mengurangi rasa apresiasi terhadap musik mereka dan juga tidak bermaksud mengatakan kreativitas mereka mundur ke belakang namun gw lebih bangga jika muncul The Donnas – The Donnas Indonesia. Jreng-jreng…

Kembali pada judul pembahasan, gw berharap ini akan jadi sebuah “signal” bagi para major labels untuk lebih mengapresiasi musik reggae. Untuk lebih meng-komersial-kan – tanpa membuat si artis jadi “sapi perahan”, budak kapitalis. Kita semua (khususnya reggae lovers) tentu ingin menyaksikan musisi-musisi reggae tanah air bisa on air di station TV swasta, muncul dalam acara2 komersil, acara-acara live music, jadi guest di acara2 MTV, dapet tempat di program2 MTV “tanpa menganggap musik Pop yang selama ini banyak mendominasi acara-acara TV sbg musik yang membosankan”.

Marilah kita rayakan kebangkitan musik reggae tanah air dengan menyanyi bersama-sama;

Mentari Pagi beri salam lagi
Suara burung kusambut hari berganti
Bob Marley masih bernyanyi
Don’t worry… uuu..yeeeeaaaccchhhh

Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yuk.. kita lapangkan dada
Don’t worry… uuu..yeeeeaaaccchhhh

Buatlah hidup ini semudah mungkin
Gak perlu disesali bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan beban dihati
yuk kita nyanyi bersama….

Don’t worry… uuuuyeeeeeaaaccchhhhh
Don’t worry… uuuuyeeeeeaaaccchhhhh

*To
Musik reggae Indonesia telah bangkit. Hal ini ditandai munculnya musisi-musisi reggae yang ikut meramaikan industri musik Indonesia yang dari jaman ke jaman powered by Pop music. Banyaknya media-media yang mengangkat tema tentang perkembangan musik reggae di Indonesia belakangan ini juga merupakan sebuah indikasi “the uprising of Indonesia reggae music” telah dimulai. Kita mengenal Mas Tony Q Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, Ras Muhammad, Pasukan Lima Jari, UpRising, Gangstarasta, Joni Agung and Double T sebagai “reggae musicians” yang turut meramaikan jagad musik reggae tanah air. Kabar gembira buat kita semua karena kita tidak lagi harus susah payah untuk bisa mendengarkan sebuah alunan musik reggae. Sekarang sudah banyak radio station yang sesekali memutarkan musik reggaa, bahkan berkali-kali. :)

Tahun 2003 kita gempar dengan musik Punk, Melodic (atau Mellowdic?) yang ditandai dengan “hijrah” nya Superman Is Dead ke Sony BMG recods juga Endank Soekamti yang makin Enndaaang… kemudian setahun berikutnya kita gempar dengan musik “New Wave” ala The Upstair dan dengan mudah menemukan anak2 Putih ABu-abu (baca: SMA) dan Biru Putih (baca: SMP) berdandan seperti Jimmy The Upstairs, lalu distorsi gitar dengan sound 70′an menandai booming-nya musik Rock N Roll and Garage. Sayangnya kita lebih banyak disuguhi penampilan-penampilan “flashback” tanpa sedikit mengurangi rasa apresiasi terhadap musik mereka dan juga tidak bermaksud mengatakan kreativitas mereka mundur ke belakang namun gw lebih bangga jika muncul The Donnas – The Donnas Indonesia. Jreng-jreng…

Kembali pada judul pembahasan, gw berharap ini akan jadi sebuah “signal” bagi para major labels untuk lebih mengapresiasi musik reggae. Untuk lebih meng-komersial-kan – tanpa membuat si artis jadi “sapi perahan”, budak kapitalis. Kita semua (khususnya reggae lovers) tentu ingin menyaksikan musisi-musisi reggae tanah air bisa on air di station TV swasta, muncul dalam acara2 komersil, acara-acara live music, jadi guest di acara2 MTV, dapet tempat di program2 MTV “tanpa menganggap musik Pop yang selama ini banyak mendominasi acara-acara TV sbg musik yang membosankan”.

Marilah kita rayakan kebangkitan musik reggae tanah air dengan menyanyi bersama-sama;

Mentari Pagi beri salam lagi
Suara burung kusambut hari berganti
Bob Marley masih bernyanyi
Don’t worry… uuu..yeeeeaaaccchhhh

Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yuk.. kita lapangkan dada
Don’t worry… uuu..yeeeeaaaccchhhh

Buatlah hidup ini semudah mungkin
Gak perlu disesali bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan beban dihati
yuk kita nyanyi bersama….

Don’t worry… uuuuyeeeeeaaaccchhhhh
Don’t worry… uuuuyeeeeeaaaccchhhhh

*To
read more...

Sabtu, 08 Mei 2010

gitaris terbaik

Minggu 28 Agustus lalu, para pencinta musik gitar menyaksikan sejarah baru dalam perkembangan dunia gitar klasik Indonesia. Alvaro Pierri, gitaris internasional kelahiran Uruguay, menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gitaris terbaik dunia di Auditorium Goethe Haus Jakarta.

Gitaris yang belum begitu dikenal di Indonesia dan untuk pertama kalinya tampil di Asia Tenggara ini menghipnotis para penonton melalui permainan gitarnya yang sarat dengan kalimat musik yang sangat puitis, ritme yang kuat, serta jangkauan volume suara yang luas dan eksplorasi warna-warna nada-nada (colour) gitar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Karisma seorang musikus besar membuat para penonton menahan napas untuk mendengarkan setiap nada yang dihasilkan dari petikan jarinya di atas instrumen berdawai enam ini. Beberapa penonton sempat terharu dan meneteskan air mata pada saat Alvaro memainkan bagian-bagian liris dari beberapa komposisi pada malam itu. Auditorium yang sempat mulai terasa lembap karena AC yang dimatikan atas permintaan sang maestro tidak membuat penonton malam itu beranjak dari kursinya.

Konser dibuka dengan lima komposisi singkat dari Jakub Pollak (1545-1605), seorang komponis dan pemain lute kerajaan pada masa pemerintahan Louis XII di Paris yang konon banyak menulis karya-karya terbaiknya pada saat mabuk. Tema melodi yang jernih dan ritme dansa zaman renaissance Eropa menyuguhkan pembukaan konser yang elegan.

Gran Sonata A Mayor dari komponis dan pemain biola legendaris Nicolo Paganini menjadi menu program berikutnya. Karya yang sebenarnya merupakan lelucon dari Paganini ini dipersembahkan untuk seorang wanita misterius yang dicintainya. Pierri memainkan Sonata yang sarat dengan tingkat kesulitan teknik yang tinggi ini dengan keringanan dan kejernihan, sekaligus keseimbangan di antara melodi, iringan, dan bas. Permainan portato (not-not pendek)-nya mengingatkan orang pada 24 carprice yang terkenal dari Paganini. Sebagai penutup bagian pertama konser, Alvaro memainkan dua karya indah dari musik folklore Brasil dan diakhiri dengan Etude no.12 dari Villa Lobos. Di bagian kedua konser, tremolo liris dari Campanas del Alba, karya dari komponis Eduardo Sainz de la Maza, terdengar begitu jernih dan memanjakan penonton selama beberapa menit dengan ilustrasi suasana sore hari yang romantis di Catalunya, negara bagian utara Spanyol yang berbatasan dengan Perancis.

Komposisi dari raja Tango Nuevo, Astor Piazzolla-Verano Porteño dan Compadre diperdengarkan dengan ritmik Tango yang kental melalui permainan bass yang perkusif, diiringi dengan campuran harmoni bernuansa jazz, klasik, folklore yang merupakan ciri khas dari Astor Piazzolla. Pierri sendiri pernah berkolaborasi dengan sang komponis semasa hidupnya.

Konser ditutup dengan Sonata op.47 dari Alberto Ginastera yang sekaligus menjadi puncak program malam ini. Sonata yang terdiri dari empat bagian ini merupakan karya yang sangat sulit untuk dimainkan karena menuntut kemampuan teknik yang sangat mapan dan pengetahuan yang luas mengenai musik rakyat Argentina. Bagian terakhir dari Sonata merupakan ramuan tarian Chacarera, Malambo, dan Caja. Berbagai macam teknik permainan Rasguado dan perkusif yang begitu kaya dari Pierri membuka mata penonton dan menyambut akhir konser ini dengan tepuk tangan riuh. Setelah dua encore, penonton menutup konser dengan standing ovation untuk sang Maestro.
read more...

manfaat musik klasik

Musik classic, tentu kita tidak asing lagi dengan kata tersebut, pasalnya kita pasti sering mendengar akan manfaat dari music klasik itu sendiri, yang sering digembar-gemborkan di media ,baik itu digital , surat kabar dsb. Dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, ternyata music classic dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan otak manusia.

Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis seorang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang telah diterbitkan di indonesia dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas serta Menyehatkan Tubuh. Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.



Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.

Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Tetapi Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti. Lebih lengkapnya lihat Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com

Tidak hanya bukti diatas yang menguatkan bahwa music clssic dapat bermanfaat untuk kecerdasan otak, melainkan ada banyak sekali penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan akan kebenaran hal tersebut, diantaranya saya kutip dari gloriamus.org, kutipannya seperti dibawah ini :

Frances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS melakukan penelitian hubungan antara kecerdasan dan musik. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua kelompok tikus hamil. Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah sonata-sonata yang indah dari Mozart. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2 bulan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Rauscher dan kawan-kawannya kemudian menguji apakah “vitamin musik” yang diberikan sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak pada kecerdasan. Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan hadiah makanan. Hasil uji coba sangat mengesankan. Bayi-bayi tikus yang mendapatkan “vitamin musik klasik” dari sonata-sonata Mozart bekerja dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai hadiahnya. Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok “klasik”. Demikian laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti yang dikutip oleh Reuters (5/8/98).


Nah tentu saja dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, dan membuktikan bahwa manfaat dari music clssic dapat bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak, berarti sudah sewajarnya kita memnfaatkan music clssic ini untuk kecerdasan janin, bayi dan anak didik. Bagi anda yang tertarik dengan music clssic , anda bias mengunduh (download ) di http://quick-zone.blogspot.com/p/manfaat-lagu-classic.
read more...

Rabu, 31 Maret 2010

teknologi modern

TEKNOLOGI

Fokus ke Masa Depan Lebih dari satu miliar orang di dunia berkembang seperti Afrika, perlu kacamata. Malangnya di kawasan Gurun Sahara ahli kacamata sangatlah langka. Disejumlah tempat rasionya bahkan Cuma satu disbanding sejuta penduduk. Namun, jangan pesimistis dulu, karena kini professor ahli fisika Oxford University Joshua Silver menemulan solusi brilian, yaitu kacamata yang dapat di setel dan disesuaikan untuk melihat dekat atau jauh dengan harga sekitar 190.000 rupiah. Wow…harganya terjangkau banget!!. Kacamata Silver ini punya minyak silikon yang disuntikan ke dalam celah kedua lembar plastic agar lensanya memberikan penglihatan yan tajam bagi pemakainya (kanan). Menurut penelitian lapangan Silver penyesuaian dengan mekanisme ini lebih baik dibandingkan kacamata biasa. Silver, direktur Centre for Vision in the Developing World, menargetkan satu miliar pasang kacamata pada 2020 dan kini sudah 30.000 orang yang dipakai di Afrika dan Eropa Timur. Dua pertiganay didistribusikan lewat bantuan militer AS.
Memang model kacamata ini kuno, tetapi tak ada yang mengeluh. Penerima pertama kacamata ini adalah seorang penjahit berusia 30-an tahun di Gana pada tahun 1996. Rabun dekat membuat si penjahit nyaris mustahis memasukkan benang ke lubang jarum. Dengan kacamata Silver, persoalan itu selesai sudah dan si penjahit dapat bekerja dengan cepat.
read more...

analisis lagu

Ajari Aku

Analis dari lagu ini adalah cinta memang bisa merubah siapapun saat kita mencintai seseorang yang benar-benar bisa merubah diri kita menjadi lebih baik. Tak bisa kita pungkiri bahwa orang yang sebelumnya tidak kita cintai bisa merubah diri kita di saat dia sudah pergi. Di saat dia sudah pergi kita merasa kehilangan saat kita ingin tahu apa itu cinta. Kita ingin dia mengajari kita cinta, karena cintanya bisa merubah diri kita. Seperti di dalam lagu “Ajari Aku”.(….Ajari aku mencintaimu agar ku bisa memilikimu…Hanya engkau yang bisa,,,hanya engkau yang tahu…hanya engkau yang mengerti semua inginku…) karya dari Adrian Martadinata ini sudah banyak para pendengar. Apa pendapatmu???
read more...
 
 

Diseñado por: Compartidísimo
Scrapping elementos: Deliciouscraps©